Tumbuhan kecombrang merupakan tumbuhan rumpun berbentuk semak yang
batangnya bisa memiliki tinggi hingga 3 meter. Orang Jawa menyebutnya
burus yang dimanfaatkan batangnya untuk campuran menggoreng ayam atau
daging lainya yang bisa menimbulkan rasa berbeda atau lebih gurih,
berbau sedap dan sangat nikmat jika dimakan dengan sambal tomat. Namun
sekarang dengan seiring modernya kehidupan, tumbuhan ini hampir punah
karena kurangnya pembudidayaan dan berkurangnya lahan asli habitat
tumbuhan ini. Beruntung ada yang peduli untuk membudidayakan, tapi untuk
tujuan komersil yaitu khusus dipanen bunganya.
Tumbuhan yang masuk kategori rempah ini, sekarang dimanfaatkan bunganya
sebagai bahan makanan di restaurant atau usaha kuliner untuk dijadikan
sayuran atau pun untuk campuran masakan. Aromanya yang khas, bisa juga
sebagai campuran pepes ikan atau panggang ayam supaya berbau harum
menggoda selera makan. Kecombrang
juga sering disebut honje atau kantan, namun di pasar tetap disebut
kecombrang yang sudah sangat akrab dengan telingan padagang sayur.
Kecombrang untuk konsumsi, biasa dipanen sebelum kelopak bunga mekar
atau masih kuncup agar lembaran kelopak tidak keras jika di jadikan
sayur atau campuran masakan lainnya. Dari segi ekonomi, kecombrang
sangat memiliki prospek untuk komoditas sayuran, karena semakin banyak
yang memesan sayuran jenis ini untuk memenuhi permintaan pelanggan.
0 komentar:
Posting Komentar